Anggota DPRD Nunukan Ramsah Temui Nelayan Korban Perampokan

GEMAKALTARA.COM | NUNUKAN, KALTARA – Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Ramsah, melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat nelayan di Sebatik, yang belakangan ini resah akibat maraknya kasus pencurian mesin tempel (mesin penggerak perahu) milik para nelayan, baik nelayan tangkap maupun nelayan budidaya, Rabu (22/10/2025)

Dalam silaturahmi tersebut, Ramsah mendengarkan langsung keluhan dan keresahan masyarakat. Untuk info kita bersama pada hari yang sama terdapat dua nelayan tangkap yang menjadi korban perampokan di tengah laut, masing-masing kehilangan mesin tempel perahunya.

Korban tersebut adalah: Pmn Anisa Jaya (Desa Sei Nyamuk) Pmn Syahira (Desa Sei Nyamuk)

Baba Hendra nelayan korban pemilik (Anisa Jaya) menyampaikan bahwa pada saat kejadian sekitar jam 7 malam di perairan karang unarang,pada saat itu nelayan turun ke laut bersama 2 rekan nelayan lain,

Saat di temui awak media korban mengatakan bahwa pelaku sempat meminta rokok setelah itu meminta makan, merasa aman pelaku sempat menodongkan senjata ke korban, korban merasa dalam situasi berbahaya dan tidak bisa berbuat apa – apa akhirnya menyerahkan mesin 15 pk, bahkan barang barang nelayan semua di jarah dan dari hasil komunikasi media bahwa beberapa korban mengatakan pelaku yang sama dari beberapa kejadian yang sama.

Ramsah anggota dprd saat di temui menyampaikan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan moral dan empati terhadap para nelayan yang terdampak. Ia juga menegaskan komitmennya untuk menyampaikan persoalan ini secara resmi kepada Pemerintah Daerah dalam rapat kerja mendatang, agar dapat segera diambil langkah penanganan dan pencegahan yang konkret.

“Kasus seperti ini sudah berlangsung lama dan sangat meresahkan. Saya akan dorong agar pemerintah daerah bersama aparat penegak hukum menindaklanjuti secara serius,” tutup Ramsah.

Berikut Kronologis Beberapa Kejadian yang menimpa Nelayan Sebatik

A. Bahwa pada tanggal 22 Oktober 2025, pukul 19.00 wita, bertempat di perairan Sebatik (Karang Unarang) telah terjadi perampokan mesin Nelayan dan perlengkapan lainya oleh OTK bersenjata laras pendek (Pistol), yang berawal dengan permintaan makanan kepada Nelayan, dan setelah diberikan makan, Orang tersebut menodongkan pistol kepada Nelayan/Pemukat ikan, dan menyuruh untuk membuka mesin perahu untuk di pindahkan ke perahu Pelaku (Perampok) serta mengambil perlengkapan lain, kecuali pukat yang sudah terpasang di laut.

B. Pada malam itu ada 2 korban yang mengalami kejadian yang sama kepada Nelayan (Pemukat ikan) di lokasi yang sama di perairan karang Unaran (Perairan Sebatik), dan mesin perahu yang di ambil bermerk mesin yamaha 15 PK sebanyak 2 Unit pada kedua perahu Nelayan korban perampokan tersebut.

C. Adapun ciri-ciri Pelaku yang mengunakan speed kecil terbuat dari fliwood (Tripleks) berwarna Putih dengan lis Coklat dan bermesin 15 PK, dan pelaku menggunakan bahasa Bajau Fhilipina, dengan berlogat Melayu Malaysia.

D. Sebelum peristiwa perampokan pada tanggal 22 Oktober 2025 kemarin, sudah terjadi perampokan 5 unit mesin kepada Nelayan ikan dan pemukat rumput laut sehingga total mesin yang di rampok sebanya 7 unit mesin 15 PK, dan Ke 2 (dua) Nelayan korban perampokan mendapat pertolongan dari Nelayan lain setelah korban mengibarkan bendera 2 lembar pada perahu mereka, sehingga nelayan lain datang menghampiri dan perahu kedua korban di tarik ke Pulau Sebatik.

E. Adapun Identitas Nelayan dan pemilik Perahu sbb :
1. Perahu Anisa Jaya
a. Baba Hendra HL ( Pemilik Perahu Anisa Jaya)
– Warga Sei nyamuk Kec. Sebatik Timur

b. Husein (Juragan Perahu)
– Warga Sei Nyamuk Kec. Sebatik Timur

c. Ocha (ABK)
– Warga Sei Nyamuk, Kec. Sebatik Timur

2. Perahu Shairah
a. Ambo Tuo (Pemilik Perahu Shairah)
– Warga Sei Nyamuk, Kec. Sebatik Timur.

b. Sukri (Juragan Perahu)
– Warga Sei Nyamuk, Kec. Sebatik Timur.

c. Baba (ABK)
– Warga Sei Nyamuk, Kec. Sebatik Timur.