Turnamen Domino TIDAR Cup Meriahkan Perbatasan, Dukung Olahraga Otak dan Silaturahmi Warga Sebatik
GEMAKALTARA.COM | SEBATIK, KALTARA – Ratusan warga memadati Gedung Aztrada 88, Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, Kalimantan Utara, pada Jumat malam, 20 Juni 2025. Mereka datang dari berbagai penjuru desa untuk menyaksikan gelaran Turnamen Domino TIDAR Cup yang diselenggarakan oleh Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Kalimantan Utara.
Sejak pendaftaran peserta dibuka pada awal malam, antusiasme masyarakat langsung memenuhi lokasi acara. Turnamen ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi serta menggali potensi atlet domino dari wilayah perbatasan.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua PORDI Kalimantan Utara H. Nuwardi, anggota DPRD Nunukan Hamsing dan H. Firman, serta Ketua PD TIDAR Kaltara, yang menambah semarak suasana.
Dalam sambutannya, Ketua TIDAR Kalimantan Utara menyampaikan rasa hormat kepada para undangan dan peserta turnamen. Ia menegaskan bahwa permainan domino, yang dulunya sekadar permainan rakyat, kini telah bertransformasi menjadi cabang olahraga otak di bawah naungan resmi Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PORDI).
“Permainan domino sekarang sudah menjadi olahraga otak yang masuk dalam kategori prestasi. Kami di TIDAR melihat ini sebagai olahraga yang layak didukung karena nilai-nilai silaturahminya masih sangat kuat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa TIDAR Kalimantan Utara berkomitmen untuk terus mendukung eksistensi PORDI sebagai organisasi induk olahraga domino. Selain itu, ia mendorong seluruh kader TIDAR di berbagai kabupaten/kota untuk terlibat aktif dalam kepengurusan PORDI di daerah masing-masing.
“Kami ingin agar generasi muda TIDAR belajar dan mengambil filosofi domino sebagai media menjalin dan merawat hubungan sosial. Siapa tahu, kelak ada kader-kader TIDAR yang tampil sebagai atlet domino berprestasi,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Ketua TIDAR Kaltara mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas serta menjaga suasana hangat dan penuh persaudaraan sepanjang turnamen.
Ia pun menyelipkan pantun penyemangat:
Jalan-jalan ke Pulau Sebatik,
Jangan lupa ke Aztrada
Tetaplah bermain dengan asik
Hingga bisa menjadi juaranya
Turnamen ini menjadi bukti bahwa di tengah wilayah perbatasan, semangat berolahraga dan membangun kebersamaan tetap menyala. Domino bukan lagi sekadar permainan, melainkan panggung prestasi dan silaturahmi warga bangsa. (Syam Ozzie)